عَنْ
أُمِّ حَبِيبَةَ وَزَيْنَبَ بِنْتِ جحش أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ، أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ «لَا يَحِلُّ لِامْرَأَةٍ
تُؤْمِنُ بِالْلَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ أَنْ تُحِدَّ عَلَى مَيِّتٍ فَوْقَ
ثَلَاثٍ، إِلَّا عَلَى زَوْجٍ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْرًا»
323-380. Dari Ummu Habibah dan Zainab binti Jahsy, ummul
mukminin, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak halal bagi seorang wanita
yang beriman kepada Allah dan hari akhir, untuk berihdad (berduka cita) atas
kematian selama lebih dari tiga hari, kecuali atas kematian suami, yaitu empat
bulan sepuluh hari."
Shahih: Al Bukhari (1280) dan
Muslim (1490)