Hadits - 0378
وَفِي
رِوَايَةٍ: فَوَضَعَتْ
حَمْلَهَا بَعْدَهُ بِلَيَالٍ، فَلَمَّا تَعَلَّتْ مِنْ
نِفَاسِهَا، تَجَمَّلَتْ لِلْخُطَّابِ، فَدَخَلَ عَلَيْهَا أَبُو السَّنَابِلِ بْنُ
بَعْكَكٍ، فَقَالَ لَهَا: مَا لِي أَرَاكِ مُتَجَمِّلَةً لَعَلَّكِ تَرْجِينَ
النِّكَاحَ؟ وَاللَّهِ مَا أَنْتِ بِنَاكِحٍ حَتَّى يَمُرَّ عَلَيْكِ أَرْبَعَةُ
أَشْهُرٍ وَعَشْرٌ. قَالَتْ سُبَيْعَةُ: فَلَمَّا قَالَ لِي ذَلِكَ، جَمَعْتُ
عَلَيَّ ثِيَابِي حِينَ أَمْسَيْتُ، فَأَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلْتُهُ عَنْ ذَلِكَ، فَأَفْتَانِي بِأَنِّي قَدْ حَلَلْتُ
حِينَ وَضَعْتُ حَمْلِي، وَأَمَرَنِي بِالتَّزْوِيجِ إِنْ بَدَا
لِي.
321-378. Disebutkan dalam suatu riwayat: Lalu dia (istri Sa'd
bin Khaulah) melahirkan kandungannya beberapa malam setelah kematian suaminya.
Kemudian ketika dia telah bersih dari nifasnya, dia berhias untuk para pelamar.
Maka Abu Sanabil bin Ba'lik menemuinya dan berkata kepadanya; "Kenapa aku
melihatmu berhias? Apakah kamu menginginkan pernikahan? Demi Allah, kamu tidak
boleh menikah sampai berlalu padamu empat bulan sepuluh hari." Subai'ah berkata,
Setelah aku mendengar itu, aku menyingsingkan pakaianku ketika berjalan. Aku
mendatangi Rasulullah SAW dan bertanya kepada beliau tentang hal itu. Maka
beliau memberikan fatwa kepadaku bahwa aku telah halal ketika aku melahirkan
kandunganku. Dan beliau menyuruhku untuk menikah jika aku menginginkan itu.
Shahih: Al Bukhari (3991) dan
Muslim (1484)