Hadits - 0333
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ
ثَابِتٍ، عَنْ أنس، أن اليهود كانت إذا حاضت المرأة منهم لم يواكلوها وَلَمْ
يُجَامِعُوهَا فِي الْبُيُوتِ فَسَأَلَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وجل وَيَسْئَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ
قُلْ هُوَ أَذىً فَاعْتَزِلُوا النِّساءَ فِي الْمَحِيضِ وَلا تَقْرَبُوهُنَّ
حَتَّى يَطْهُرْنَ حَتَّى فَرَغَ مِنَ الْآيَةِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «اصْنَعُوا كُلَّ شَيْءٍ إِلَّا النِّكَاحَ» فَبَلَغَ
ذَلِكَ الْيَهُودَ فَقَالُوا: مَا يُرِيدُ هَذَا الرَّجُلُ أَنْ يَدَعَ مِنْ
أَمْرِنَا شيئا، إلا خالفنا فيه، فَجَاءَ
أُسَيْدُ بْنُ حُضَيْرٍ وَعَبَّادُ بْنُ بِشْرٍ، فَقَالَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ،
إِنَّ الْيَهُودَ قَالَتْ: كَذَا وَكَذَا، أَفَلَا نُجَامِعُهُنَّ؟ فَتَغَيَّرَ
وَجْهُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنْ
قَدْ وَجَدَ عَلَيْهِمَا، فَخَرَجَا فَاسْتَقْبَلَتْهُمَا هَدِيَّةٌ مِنْ لَبَنٍ
إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَرْسَلَ فِي
آثَارِهِمَا فَسَقَاهُمَا فَعَرَفَا أَنْ لَمْ يَجِدْ عَلَيْهِمَا
276-333. Dari Abdurrahman bin Mahdi, Hammad bin Salamah
menceritakan kepada kami, dari Tsabit, dari Anas bahwa jika seorang wanita
Yahudi sedang haid, maka mereka tidak membaginya makan dan tidak menggaulinya di
dalam rumah. Lalu para sahabat Nabi SAW bertanya tentang hal itu kepada beliau.
Maka Allah SWT menurunkan, "Mereka bertanya kepadamu tentang haid.
Katakanlah: 'Haid itu adalah suatu kotoran.' Oleh sebab itu, hendahlah
kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati
mereka, sebelum mereka suci," sampai akhir ayat. Rasulullah SAW bersabda,
"Lakukanlah segala sesuatu kecuali jimak." Hal itu didengar oleh
orang-orang Yahudi. Mereka pun berkata, "Laki-laki ini tidak ingin meninggalkan
satu pun dari urusan kita, kecuali dia akan bertentangan dengan kita padanya."
Lalu Usaid bin Hudhair dan Abbad bin Basyar datang dan berkata, "Wahai
Rasulullah, sesungguhnya orang-orang Yahudi mengatakan demikian dan demikian.
Maka mengapa kita tidak menyetubuhi para wanita (pada waktu haid)?" Wajah
Rasulullah SAW langsung berubah, hingga kami menyangka bahwa beliau telah marah
kepada keduanya. Lalu keduanya keluar. Keduanya berpapasan dengan hadiah berupa
susu yang dikirim kepada Rasulullah SAW Lalu beliau mencari keduanya dan memberi
minum keduanya. Maka keduanyapun tahu bahwa beliau tidak marah kepada
keduanya.
Shahih: Muslim
(302)