Hadits - 0276
حدثني
ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ، حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ مُحَمَّدُ بن مطرف، حدثنا أَبُو
حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ، قَالَ: أُنْزِلَتْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى
يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ
وَلَمْ يُنْزَلْ مِنَ الْفَجْرِ وَكَانَ رِجَالٌ إِذَا
أَرَادُوا الصَّوْمَ رَبَطَ أَحَدُهُمْ فِي رِجْلَيْهِ الْخَيْطَ الْأَبْيَضَ
وَالْخَيْطَ الْأَسْوَدَ، فَلَا يَزَالُ
يَأْكُلُ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُ رُؤْيَتَهُمَا، فأنزل الله بعد مِنَ الْفَجْرِ
فعلموا أنه يَعْنِي اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ.
219-276. Dari Ibnu Abi Maryam, Abu Ghassan Muhammad bin
Mutharrif menceritakan kepada kami, ia berkata, Abu Hazim menceritakan kepada
kami, dari Sahal bin Sa'd, dia berkata, Firman Allah; "Dan makan minumlah
hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam" diturunkan. Sementara
firman-Nya; "yaitu fajar" belum diturunkan. Dan ketika itu, ada
sekelompok orang yang jika ingin berpuasa, seseorang dari mereka mengikat kedua
kakinya dengan benang putih dan benang hitam. Dia terus makan, sampai terang
baginya kedua benang itu. Maka kemudian Allah menurunkan; "yaitu fajar."
Mereka pun tahu bahwa yang dimaksud adalah malam dan siang.
Shahih: Al Bukhari
(1917)