Hadits - 0185
أَخْبَرَنَا أَبُو الْيَمَانِ، أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
أَبِي حُسَين، حَدَّثَنَا نَافِعُ بْنُ جُبَيْرٍ -هُوَ ابْنُ مُطْعَمٍ-عَنِ ابْنِ
عَبَّاسٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ قَالَ: "قَالَ اللَّهُ
تَعَالَى: كَذَّبني ابْنُ آدَمَ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ، وَشَتَمَنِي وَلَمْ
يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ، فَأَمَّا تَكْذِيبُهُ إيَّاي فَيَزْعُمُ أَنِّي لَا أَقْدِرُ
أَنْ أُعِيدَهُ كَمَا كَانَ، وَأَمَّا شَتْمُهُ إِيَّايَ فَقَوْلُهُ: لِي وَلَدٌ.
فَسُبْحَانِي أن أتخذ صاحبة أو
ولدا"
128-185. Abu Al Yaman menceritakan kepada kami, Syu'aib
mengabarkan kepada kami dari Abdullah bin Abi Husain, Nafi' bin Jubair yaitu
Ibnu Math'am menceritakan kepada kami dari Ibnu Abbas, dari Nabi SAW, beliau
bersabda, "Allah SWT berfirman, "Anak Adam telah mendustakan-Ku, padahal dia
tidak memiliki hak untuk itu. Dan dia mencaci-Ku, padahal dia tidak memiliki hak
untuk itu. Pendustaannya terhadap-Ku adalah klaimnya bahwa Aku tidak mampu
mengembalikannya (setelah mati) sebagaimana semula. Adapun caciannya terhadap-Ku
adalah perkataannya bahwa Aku memiliki anak. Maha Suci Aku dari memiliki istri
atau anak."
Shahih: Al Bukhari
(3193).