Hadits - 0076
حَدَّثَنَا
بِهِ مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ عِيسَى، حَدَّثَنَا ابْنُ
عَجْلان، عَنِ الْقَعْقَاعِ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (إِنَّ الْمُؤْمِنَ
إِذَا أَذْنَبَ
ذَنْبًا كَانَتْ نُكْتة سَوْدَاءُ فِي قَلْبِهِ فَإِنْ
تَابَ ونزعَ وَاسْتَعْتَبَ صُقِلَ قَلْبُهُ، وَإِنْ زَادَ زَادَتْ حَتَّى تَعْلُوَ
قَلْبَهُ، فَذَلِكَ الرَّانُ الَّذِي قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: {كَلا بَلْ رَانَ
عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ} [الْمُطَفِّفِينَ:
14]
19-76. Dari Muhammad bin Basyar, Shafwan bin Isa menceritakan
kepada kami, Ibnu Ajlan menceritakan kepada kami, dari Al Qa'qa' bin Abi Shalih
dari Abu Hurairah RA, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya
jika seorang mukmin melakukan perbuatan dosa, maka itu akan menjadi titik hitam
pada hatinya. Jika dia bertaubat, berhenti melakukan maksiat, dan memohon
keridhaan Allah, maka hatinya akan dibersihkan. Tapi jika dia terus melakukan
maksiat, maka titik hitam itu akan bertambah, sampai memenuhi hatinya. Itulah
Raan (maksud "menutupi") yang difirmankan oleh Allah SWT, 'Sekali-kali tidak
(demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi (raana) hati
mereka.' (Qs. Al Muthaffifiin [83]: 14)."
Hasan: Al Albani (Shahih Al
Jami’: 1670)