Tafsir Surat Yasin, ayat 59-62
{وَامْتَازُوا
الْيَوْمَ أَيُّهَا الْمُجْرِمُونَ (59) أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي
آدَمَ أَنْ لَا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ (60)
وَأَنِ اعْبُدُونِي هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ (61) وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنْكُمْ
جِبِلا كَثِيرًا أَفَلَمْ تَكُونُوا تَعْقِلُونَ (62) }
Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir), "Berpisahlah
kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang
berbuat jahat. Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu, hai Bani Adam, supaya
kamu tidak menyembah setan. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi
kamu. dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus. Sesungguhnya
setan itu telah menyesatkan sebagian besar di antaramu. Maka apakah kamu tidak
memikirkan?
Allah Swt berfirman, menceritakan nasib yang dialami oleh orang-orang
kafir kelak di hari kiamat, yaitu Dia telah memerintahkan kepada mereka
agar berpisah dari tempat orang-orang mukmin. Ayat ini semakna dengan apa yang
disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya:
{وَيَوْمَ
نَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا ثُمَّ نَقُولُ لِلَّذِينَ أَشْرَكُوا مَكَانَكُمْ أَنْتُمْ
وَشُرَكَاؤُكُمْ فَزَيَّلْنَا بَيْنَهُمْ}
(Ingatlah) suatu hari (ketika itu) Kami mengumpulkan mereka
semuanya kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutukan
(Tuhan), "Tetaplah kamu dan sekutu-sekutumu di tempatmu itu.” Lalu Kami
pisahkan mereka. (Yunus. 28)
{وَيَوْمَ
تَقُومُ السَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ يَتَفَرَّقُونَ}
Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu mereka (manusia)
bergolong-golongan. (Ar-Rum: 14)
Dan firman Allah Swt.:
{يَوْمَئِذٍ
يَصَّدَّعُونَ}
pada hari itu mereka terpisah-pisah (Ar-Rum: 43)
Yakni menjadi dua golongan yang terpisah (golongan orang mukmin dan golongan
orang kafir). Dan firman Allah Swt.:
{احْشُرُوا
الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوا يَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ
فَاهْدُوهُمْ إِلَى صِرَاطِ الْجَحِيمِ}
(Kepada malaikat diperintahkan), "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim
beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah
selain Allah; maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka. (Ash-Shaffat:
22-23)
***********
Firman Allah Swt.:
{أَلَمْ
أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَنْ لَا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ
لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ}
Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu, hai Bani Adam, supaya kamu
tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu.
(Yasin: 60)
Ini merupakan ancaman dari Allah Swt. yang ditujukan kepada orang-orang kafir
dari kalangan Bani Adam. Yaitu mereka yang menaati setan, padahal setan itu
adalah musuh besar mereka; dan mereka durhaka terhadap Tuhan Yang Maha Pemurah,
padahal Dialah Yang Menciptakan dan Yang Memberi rezeki mereka. Karena itulah
dalam firman berikutnya disebutkan:
{وَأَنِ
اعْبُدُونِي هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ}
dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus (Yasin:
61)
Artinya, Aku telah memerintahkan kepada kalian sewaktu di dunia untuk
menentang setan. Kuperintahkan pula kalian agar menyembah-Ku, karena inilah
jalan yang lurus. Tetapi kalian menempuh jalan yang lain, dan kalian mengikuti
apa yang diperintahkan oleh setan. Dalam firman berikutnya disebutkan:
{وَلَقَدْ
أَضَلَّ مِنْكُمْ جِبِلا كَثِيرًا}
Sesungguhnya setan itu telah menyesatkan sebagian besar di antaramu.
(Yasin: 62)
Lafaz jibillan menurut pendapat lain diucapkan jubilan, dan di
antara ahli qiraat ada yang membacanya jiblan, maka yang dimaksud ialah
'sebagian besar dari manusia'. Demikianlah menurut Mujahid, Qatadah, As-Saddi,
dan Sufyan ibnu Uyaynah.
**********
Firman Allah Swt.:
{أَفَلَمْ
تَكُونُوا تَعْقِلُونَ}
Maka apakah kamu tidak memikirkan? (Yasin: 62)
Yakni apakah kalian tidak berakal hingga menentang Tuhan kalian yang telah
memerintahkan kepada kalian agar menyembah-Nya semata tiada sekutu bagi-Nya,
lalu justru kalian mengikuti setan?
قَالَ
ابْنُ جَرِيرٍ: حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْب، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
مُحَمَّدٍ الْمُحَارِبِيُّ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ رَافِعٍ، عَمَّنْ حَدَّثَهُ
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ كَعْبٍ الْقُرَظِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "إِذَا
كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ أَمَرَ اللَّهُ جَهَنَّمَ فَيَخْرُجُ مِنْهَا عُنق
سَاطِعٌ مُظْلِمٌ، يَقُولُ: {أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَنْ لَا
تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ * وَأَنِ اعْبُدُونِي
هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ * وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنْكُمْ جِبِلا كَثِيرًا أَفَلَمْ
تَكُونُوا تَعْقِلُونَ * هَذِهِ جَهَنَّمُ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ} امْتَازُوا
الْيَوْمَ أَيُّهَا الْمُجْرِمُونَ. فَيَتَمَيَّزُ النَّاسُ وَيَجْثُونَ، وَهِيَ
الَّتِي يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى: {وَتَرَى كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً كُلُّ أُمَّةٍ
تُدْعَى إِلَى كِتَابِهَا الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
}
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib, telah
menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Muhammad Al-Muharibi, dari Ismail
ibnu Rafi', dari seseorang yang telah menceritakan kepadanya hadis berikut dari
Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa
Rasulullah Saw. pernah bersabda: bahwa apabila hari kiamat tiba, Allah Swt.
memerintahkan kepada neraka Jahanam (untuk keluar). Maka keluarlah dari neraka
Jahanam sesuatu yang bentuknya seperti leher dalam rupa yang hitam pekat, lalu
berkata: "Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu, hai Bani Adam,
supaya kamu tidak menyembah setan? Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang
nyata bagi kamu," dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.
Sesungguhnya setan itu telah menyesatkan sebagian besar di antaramu. Maka apakah
kamu tidak memikirkan. Inilah Jahanam yang dahulu kamu diancam (dengannya).
(Yasin: 60-63) Maka manusia pun bergolong-golong secara terpisah dan mereka
berlutut; hal inilah yang diungkapkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya:
Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat
dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi
balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan. (Al-Jasiyah: 28)