Tafsir Surat Muhammad, ayat 1-3
{الَّذِينَ
كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ أَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ (1) وَالَّذِينَ
آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَآمَنُوا بِمَا نزلَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَهُوَ
الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ كَفَّرَ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَأَصْلَحَ بَالَهُمْ (2)
ذَلِكَ بِأَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا اتَّبَعُوا الْبَاطِلَ وَأَنَّ الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّبَعُوا الْحَقَّ مِنْ رَبِّهِمْ كَذَلِكَ يَضْرِبُ اللَّهُ لِلنَّاسِ
أَمْثَالَهُمْ (3) }
Orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi
(manusia) dari jalan Allah, Allah
menghapus perbuatan-perbuatan mereka. Dan orang-orang yang beriman (kepada
Allah) dan mengerjakan amal-amal yang saleh serta beriman (pula)
kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang hak dari Tuhan
mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan
mereka. Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti
yang batil, dan sesungguhnya orang-orang yang beriman mengikuti yang hak dari
Tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan
bagi mereka.
Firman Allah Swt.:
{الَّذِينَ
كَفَرُوا}
Orang-orang yang kafir. (Muhammad: 1)
kepada ayat-ayat Allah Swt.
{وَصَدُّوا عَنْ
سَبِيلِ اللَّهِ أَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ}
dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menghapus
perbuatan-perbuatan mereka. (Muhammad: 1)
Yaitu membatalkan dan meleyapkan amal-amal tersebut, tidak memberinya pahala
dan tidak pula imbalan. Semakna dengan firman-Nya:
{وَقَدِمْنَا
إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا}
Dan Kami hadapi amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu
(bagaikan) debu yang beterbangan. (Al-Furqan: 23)
Kemudian dalam firman selanjutnya disebutkan:
{وَالَّذِينَ
آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ}
Dan orang-orang yang beriman (kepada Allah) dan mengerjakan
amal-amal yang saleh. (Muhammad: 2)
Yakni hati mereka beriman dan jugajiwa mereka, tunduk patuh kepada
syariat-syariat Allah semua anggota tubuh mereka; mereka beriman lahir dan
batinnya.
{وَآمَنُوا
بِمَا نزلَ عَلَى مُحَمَّدٍ}
dan beriman (pula) kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad.
(Muhammad: 2)
Hal ini merupakan 'ataf khas kepada 'am yang menunjukkan
pengertian bahwa beriman kepada Al-Qur'an merupakan rukun iman lain sesudah
beriman kepada Nabi Muhammad.
Firman Allah Swt.:
{وَهُوَ
الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ}
dan itulah yang hak dari Tuhan mereka. (Muhammad: 2)
Kalimat sisipan yang baik. Karena itu, dalam firman selanjutnya
disebutkan:
{كَفَّرَ
عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَأَصْلَحَ بَالَهُمْ}
Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan
mereka. (Muhammad: 2)
Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa yang dimaksud dengan balahum ialah
urusan mereka, menurut Mujahid perihal mereka, dan menurut Qatadah dan Ibnu Zaid
keadaan mereka. Masing-masing pendapat tersebut berdekatan pengertiannya. Di
dalam sebuah hadis mengenai jawaban terhadap orang yang bersin (yang mengucapkan
Alhamdulillah) disebutkan:
"يَهْدِيكُمُ
اللَّهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ"
Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki keadaanmu.
Kemudian Allah Swt. berfirman:
{ذَلِكَ
بِأَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا اتَّبَعُوا الْبَاطِلَ}
Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang
batil. (Muhammad: 3)
Sesungguhnya Kami hapuskan amal-amal mereka yang kafir dan Kami maafkan
keburukan-keburukan orang-orang yang bertakwa serta Kami perbaiki keadaan mereka
karena orang-orang kafir itu selalu mengikuti kebatilan. Yakni mereka lebih
memilih kebatilan daripada kebenaran.
{وَأَنَّ
الَّذِينَ آمَنُوا اتَّبَعُوا الْحَقَّ مِنْ رَبِّهِمْ كَذَلِكَ يَضْرِبُ اللَّهُ
لِلنَّاسِ أَمْثَالَهُمْ}
dan sesungguhnya orang-orang yang beriman mengikuti yang hak dari
Tuhannya. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi
mereka. (Muhammad: 3)
Allah menjelaskan kepada mereka akibat dari amal perbuatan mereka dan tempat
kembali mereka di hari kemudian, hanya Allah sajalah Yang Maha
Mengetahui.