Tafsir Surat Fushshilat, ayat 47-48
{إِلَيْهِ
يُرَدُّ عِلْمُ السَّاعَةِ وَمَا تَخْرُجُ مِنْ ثَمَرَاتٍ مِنْ أَكْمَامِهَا وَمَا
تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَى وَلا تَضَعُ إِلا بِعِلْمِهِ وَيَوْمَ يُنَادِيهِمْ أَيْنَ
شُرَكَائِي قَالُوا آذَنَّاكَ مَا مِنَّا مِنْ شَهِيدٍ (47) وَضَلَّ عَنْهُمْ مَا
كَانُوا يَدْعُونَ مِنْ قَبْلُ وَظَنُّوا مَا لَهُمْ مِنْ مَحِيصٍ (48)
}
Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan
tentang hari kiamat. Dan tidak ada buah-buahan keluar dari kelopaknya dan tidak
seorang perempuan pun mengandung dan tidak (pula) melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya.
Pada hari Tuhan memanggil mereka, "Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu?” Mereka
menjawab, "Kami nyatakan kepada Engkau bahwa tidak ada seorang pun di antara
kami yang memberi kesaksian (bahwa Engkau punya sekutu).” Dan lenyaplah
dari mereka apa yang selalu mereka sembah dahulu, dan mereka yakin bahwa tidak
ada bagi mereka sesuatu jalan keluar pun.
Firman Allah Swt:
{إِلَيْهِ
يُرَدُّ عِلْمُ السَّاعَةِ}
Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari kiamat.
(Fushshilat: 47)
Yakni tidak ada seorang pun yang mengetahuinya selain Allah Swt, seperti yang
dikatakan oleh penghulu manusia Nabi Muhammad Saw. kepada Jibril yang merupakan
penghulu malaikat ketika Jibril bertanya kepadanya tentang bilakah hari kiamat
itu terjadi. Maka beliau Saw. menjawab:
"مَا
الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ"
Tidaklah orang yang ditanya lebih mengetahui (tentang hari kiamat)
daripada orang yang menanya.
Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
{إِلَى
رَبِّكَ مُنْتَهَاهَا}
Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktu hari
kiamat). (An-Nazi'at: 44)
{لَا
يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلا هُوَ}
Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan kedatangannya selain Dia.
(Al-A'raf: 187)
***********
Adapun firman Allah Swt.:
{وَمَا
تَخْرُجُ مِنْ ثَمَرَاتٍ مِنْ أَكْمَامِهَا وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَى وَلا
تَضَعُ إِلا بِعِلْمِهِ}
Dan tidak ada buah-buahan keluar dari kelopaknya dan tidak seorang
perempuan pun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan
sepengetahuan-Nya. (Fushshilat-47)
Yaitu semuanya terjadi dengan sepengetahuan-Nya, tiada suatu sel pun yang ada
di langit dan tidak pula yang ada di bumi terhalang dari pengetahuan-Nya. Allah
Swt. telah berfirman dalam ayat yang lain, yaitu:
{وَمَا
تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلا يَعْلَمُهَا}
dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya
(Pula). (Al-An'am: 59)
{يَعْلَمُ
مَا تَحْمِلُ كُلُّ أُنْثَى وَمَا تَغِيضُ الأرْحَامُ وَمَا تَزْدَادُ وَكُلُّ
شَيْءٍ عِنْدَهُ بِمِقْدَارٍ}
Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan
rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya
ada ukurannya. (Ar-Ra'd: 8)
Dan firman Allah Swt.:
{وَمَا
يُعَمَّرُ مِنْ مُعَمَّرٍ وَلا يُنْقَصُ مِنْ عُمُرِهِ إِلا فِي كِتَابٍ إِنَّ
ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ}
Dan tidak sekali-kali dipanjangkan umur seorang yang berusia panjang dan
tidak pula dikurangi usianya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam kitab
(lauh mahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.
(Fathir: 11)
************
Adapun firman Allah Swt.:
{وَيَوْمَ
يُنَادِيهِمْ أَيْنَ شُرَكَائِي}
Pada hari Tuhan memanggil mereka, "Di manakah sekutu-sekutu-Ku?”
(Fushshilat: 47)
Di hari kiamat kelak Allah memanggil orang-orang musyrik di mata semua
makhluk, "Di manakah sekutu-sekutu yang kalian sembah bersama-Ku?"
{قَالُوا
آذَنَّاكَ مَا
مِنَّا مِنْ شَهِيدٍ}
Mereka menjawab, "Kami nyatakan kepada Engkau, bahwa tidak ada seorang pun
di antara kami yang memberi kesaksian.” (Fushshilat: 47)
Yakni tiada seorang pun dari kami pada hari ini yang memberikan kesaksian
bahwa Engkau mempunyai sekutu.
{وَضَلَّ
عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَدْعُونَ مِنْ قَبْلُ}
Dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka sembah dahulu.
(Fushshilat: 48)
Semua sekutu yang mereka ada-adakan semasa di dunia itu lenyap semuanya,
tidak bisa menolong mereka.
{وَظَنُّوا
مَا لَهُمْ مِنْ مَحِيصٍ}
dan mereka yakin bahwa tidak ada bagi mereka sesuatu jalan keluar pun.
(Fushshilat: 48)
Yakni orang-orang musyrik kelak di hari kiamat merasa yakin; lafaz zan
di sini menunjukkan makna yakin.
{مَا
لَهُمْ مِنْ مَحِيصٍ}
tidak ada bagi mereka sesuatu jalan keluar pun. (Fushshilat: 48)
Artinya, tiada jalan selamat bagi mereka dari azab Allah Swt. Semakna dengan
apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
{وَرَأَى
الْمُجْرِمُونَ النَّارَ فَظَنُّوا أَنَّهُمْ مُوَاقِعُوهَا وَلَمْ يَجِدُوا
عَنْهَا مَصْرِفًا}
Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, maka mereka meyakini bahwa
mereka akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidak menemukan tempat berpaling
darinya. (Al-Kahfi: 53)