Tafsir Surat Ash-Shaffat, ayat 11-19
{فَاسْتَفْتِهِمْ
أَهُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمْ مَنْ خَلَقْنَا إِنَّا خَلَقْنَاهُمْ مِنْ طِينٍ
لازِبٍ (11) بَلْ عَجِبْتَ وَيَسْخَرُونَ (12) وَإِذَا ذُكِّرُوا لَا يَذْكُرُونَ
(13) وَإِذَا رَأَوْا آيَةً يَسْتَسْخِرُونَ (14) وَقَالُوا إِنْ هَذَا إِلا سِحْرٌ
مُبِينٌ (15) أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَئِنَّا
لَمَبْعُوثُونَ (16) أَوَآبَاؤُنَا الأوَّلُونَ (17) قُلْ نَعَمْ وَأَنْتُمْ
دَاخِرُونَ (18) فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ فَإِذَا هُمْ يَنْظُرُونَ (19)
}
Maka tanyakanlah kepada mereka
(musyrik Mekah), "Apakah mereka yang
lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?” Sesungguhnya
Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat. Bahkan kamu menjadi heran
(terhadap keingkaran mereka) dan mereka menghinakan kamu. Dan apabila
mereka diberi pelajaran,mereka tidak mengingatnya. Dan apabila mereka melihat
sesuatu tanda kebesaran Allah, mereka sangat menghinakan. Dan mereka berkata,
"Ini tiada lain hanyalah sihir yang nyata. Apakah apabila kami telah mati dan
telah menjadi tanah serta menjadi tulang belulang, apakah benar-benar kami akan
dibangkitkan (kembali)? Dan apakah bapak-bapak kami yang telah terdahulu
(akan dibangkitkan pula)?" Katakanlah, "Ya, dan kamu akan terhina.” Maka
sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja, maka tiba-tiba
mereka melihatnya.
Allah Swt. berfirman, "Tanyakanlah kepada orang-orang yang ingkar kepada hari
berbangkit itu, manakah yang lebih kuat kejadiannya, apakah diri mereka ataukah
langit dan bumi beserta segala sesuatu yang ada pada keduanya, termasuk para
malaikat, setan-setan, dan makhluk-makhluk yang besar-besar?"
Ibnu Mas'ud r.a. membacanya dengan bacaan am man adadna, karena
sesungguhnya mereka mengakui bahwa semuanya itu lebih kuat dan lebih kokoh
kejadiannya dari pada diri mereka. Apabila kenyataannya memang demikian, lalu
mengapa mereka mengingkari adanya hari berbangkit? Padahal mereka menyaksikan
hal-hal lainnya yang lebih besar daripada apa yang diingkari oleh mereka,
sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
{لَخَلْقُ
السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ أَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ النَّاسِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ
لَا يَعْلَمُونَ}
Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar, daripada penciptaan
manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Al-Mu-min: 57)
Kemudian Allah Swt. menjelaskan bahwa mereka diciptakan dari sesuatu yang
lemah. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
{إِنَّا
خَلَقْنَاهُمْ مِنْ طِينٍ لازِبٍ}
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka dari tanah liat. (Ash-Shaffat:
11)
Mujahid, Sa'id ibnu Jubair, dan Ad-Dahhak mengatakan, bahwa lazib
ialah tanah liat yang bermutu baik yang sebagiannya dapat disatukan dengan
sebagian yang lain.
Ibnu Abbas r.a. dan, Ikrimah mengatakan bahwa lazib adalah tanah liat
yang bermutu baik lagi licin.
Qatadah mengatakan bahwa lazib ialah tanah liat yang menempef di
tangan bila dipegang.
*******
Firman Allah Swt.:
{بَلْ
عَجِبْتَ وَيَسْخَرُونَ}
Bahkan kamu menjadi heran (terhadap keingkaran mereka) dan mereka
menghinakan kamu. (Ash-Shaffat: 12)
Yakni bahwa engkau Muhammad merasa heran terhadap kedustaan yang dilakukan
oleh para pengingkar hari berbangkit itu, padahal engkau percaya dan membenarkan
hal-hal menakjubkan yang diberitakan oleh Allah Swt., yaitu kembali hidupnya
tubuh-tubuh sesudah matinya. Keadaan mereka berbeda dengan kami, mereka sangat
mendustakan hal tersebut sehingga mereka memperolok-olokkan apa yang kamu
beritakan kepada mereka tentang hari kebangkitan itu.
Qatadah mengatakan bahwa Nabi Muhammad Saw. merasa heran dan orang-orang yang
sesat menghinakannya.
{وَإِذَا
رَأَوْا آيَةً}
Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda. (Ash-Shaffat: 14)
Yakni tanda yang jelas yang menunjukkan adanya hari berbangkit itu.
{يَسْتَسْخِرُونَ}
mereka sangat menghinakan. (Ash-Shaffat: 14)
Mujahid dan Qatadah mengatakan bahwa mereka memperolok-olokkannya.
{وَقَالُوا
إِنْ هَذَا إِلا سِحْرٌ مُبِينٌ}
Dan mereka berkata, "Ini tiada lain adalah sihir yang nyata.”
(Ash-Shaffat: 15)
Maksudnya, tiada lain yang engkau sampaikan ini hanyalah sihir yang
nyata.
{أَئِذَا
مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَئِنَّا لَمَبْعُوثُونَ، أَوَآبَاؤُنَا
الأوَّلُونَ}
"Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi
tulang belulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan (kembali)? Dan
apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (akan dibangkitkan pula)?"
(Ash-Shaffat: 16-17)
Mereka menganggap mustahil hal itu terjadi dan mendustakannya.
{قُلْ
نَعَمْ وَأَنْتُمْ دَاخِرُونَ}
Katakanlah, "Ya, dan kamu akan terhina.” (Ash-Shaffat: 18)
Katakanlah kepada mereka, hai Muhammad, bahwa benar kalian akan dibangkitkan
hidup kembali pada hari kiamat sesudah kalian menjadi tanah dan tulang belulang,
sedangkan saat itu kalian dalam keadaan terhina di bawah kekuasaan Tuhan Yang
Mahabesar. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
{وَكُلٌّ
أَتَوْهُ دَاخِرِينَ}
Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.
(An-Naml: 87)
Dan firman Allah Swt.:
{إِنَّ
الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ
دَاخِرِينَ}
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan
masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina. (Al-Mu-min: 60)
**************
Kemudian Allah Swt. berfirman:
{فَإِنَّمَا
هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ فَإِذَا هُمْ يَنْظُرُونَ}
Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja; maka
tiba-tiba mereka melihatnya. (Ash-Shaffat: 19)
Yakni sesungguhnya untuk membangunkan mereka dari kuburnya, Allah hanya
mengeluarkan cukup satu perintah saja. Dia hanya menyeru mereka sekali seru,
maka dengan, serta merta mereka berdiri di hadapan-Nya seraya melihat
pemandangan-pemandangan yang mengerikan yang terjadi di hari kiamat; hanya
Allah-lah Yang Maha Mengetahui.