PENDAHULUAN TAFSIR AL-FALAQ DAN ANNAS
Imam Ahmad mengatakan. telah menceritakan kepada kami Affan, telah
menceritakan kepada kami Hammad ibnu Salamah, telah menceritakan kepada kami
Asim ibnu Bahdalah, dari Zurr ibnu Hubaisy yang mengatakan bahwa ia berkata
kepada Ubay ibnu Ka'b bahwa sesungguhnya Ibnu Mas'ud tidak menulis Mu'awwizatain
(surat Al-Falaq dan surat An-Nas) di dalam mushafnya. Maka Ubay ibnu Ka'b
mengatakan, aku bersaksi bahwa Rasulullah Saw. pernah menceritakan kepadaku
bahwa sesungguhnya Jibril a.s. berkata kepadanya: Katakanlah, "Aku
berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh.” (Al-Falaq: 1), sampai akhir
surat. Lalu Nabi Saw. mengucapkannya, dan Jibril berkata kepadanya:
Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai)
manusia.” (An-Nas: 1), sampai akhir surat. Lalu Nabi Saw. mengucapkannya,
dan kami mengucapkan pula apa yang diucapkan oleh Nabi Saw.
Abu Bakar Al-Humaidi telah meriwayatkan di dalam kitab musnadnya dari Sufyan
ibnu Uyaynah, telah menceritakan kepada kami Abdah ibnu Abu Lubabah dan Asim
ibnu Bahdalah, keduanya pernah mendengar Zurr ibnu Hubaisy mengatakan bahwa ia
pernah bertanya kepada Ubay ibnu Ka'b tentang surat Mu'awwizatain; untuk itu ia
mengatakan, "Hai Abul Munzir, sesungguhnya saudaramu Ibnu Mas'ud menghapuskan
surat Mu'awwizatain dari mushaf (nya)." Maka Ubay ibnu Ka'b menjawab, bahwa
sesungguhnya ia pernah menanyakannya kepada Rasulullah Saw. Maka beliau Saw.
menjawab: Telah dikatakan kepadaku, "Katakanlah!" Maka aku mengatakannya.
dan kami mengucapkan apa yang diucapkan oleh Rasulullah Saw., yakni kedua surat
Mu'awwizatain tersebut.
قَالَ
أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا وَكيع، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ عَاصِمٍ، عَنْ زِرٍّ
قَالَ: سألتُ ابنَ مَسْعُودٍ عَنِ الْمُعَوِّذَتَيْنِ فَقَالَ: سألتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُمَا فَقَالَ: " قِيلَ لِي، فَقُلْتُ
لَكُمْ، فَقُولُوا". قَالَ أَبِي: فَقَالَ لَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَحْنُ نَقُولُ
Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Waki', telah menceritakan
kepada kami Sufyan, dari Asim, dari Zurr yang mengatakan bahwa ia pernah
bertanya kepada ibnu Mas'ud tentang Mu'awwizatain. Ibnu Mas'ud menjawab, bahwa
ia pernah menanyakannya kepada Nabi Saw. Maka beliau Saw. menjawab: Surat
tersebut pernah dibacakan kepadaku, dan aku telah membacakannya kepada kalian,
maka bacalah oleh kalian. Ubay mengatakan, bahwa lalu Nabi Saw.
membacakan surat tersebut, dan kami membacanya.
Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Abdullah,
telah menceritakan kepada kami Sufyan, telah menceritakan kepada kami Abdah ibnu
Abu Lubabah, dari Zurr ibnu Hubaisy, dan telah menceritakan kepada kami Asim
ibnu Zurr yang mengatakan bahwa ia pernah berkata kepada Ubay ibnu K.a' b, untuk
itu ia mengatakan, "Hai Abul Munzir, sesungguhnya saudaramu Ibnu Mas'ud
mengatakan anu dan anu." Ubay ibnu Ka'b menjawab, "Aku pernah bertanya kepada
Nabi Saw., maka beliau menjawab, 'Telah dibacakan surat tersebut kepadaku, lalu
aku membacanya,' dan kami membaca seperti apa yang dibaca oleh Rasulullah Saw."
Imam Bukhari telah meriwayatkannya pula—juga Imam Nasai—dari Qutaibah, dari
Sufyan ibnu Uyaynah, dari Abdah dan Asim ibnu Abun Nujud, dari Zurr ibnu
Hubaisy, dari Ubay ibnu Ka’b dengan lafaz yang sama.
Al-Hafiz Abu Ya'la mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Azraq alias
ibnu Ali, telah menceritakan kepada kami Hassan ibnu Ibrahim, telah menceritakan
kepada kami As-Silt ibnu Bahrain, dari Ibrahim, dari Alqamah yang mengatakan
bahwa Abdullah ibnu Mas'ud pernah menghapus surat Muawwizatain dari mushaf
(nya), dan mengatakan bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw. hanya memerintahkan
kepada kita agar keduanya dipakai untuk berta'awwuz. Dan Abdullah belum pernah
membaca kedua surat itu (dalam salatnya).
Abdullah ibnu Ahmad telah meriwayatkan hal ini melalui hadis Al-A'masy, dari
Abu Ishaq, dari Abdur Rahman ibnu Yazid yang mengatakan bahwa Abdullah ibnu
Mas'ud menghapus Mu’awwizatain dari mushafnya, dan ia mengatakan bahwa
sesungguhnya kedua surat tersebut bukanlah berasal dari Kitabullah.
Al-A'masy mengatakan, telah menceritakan pula kepada kami Asim, dari Zurr
ibnu Hubaisy, dari Ubay ibnu Ka'b yang mengatakan bahwa kami pernah
menanyakannya kepada Rasulullah Saw. Maka beliau Saw. menjawab: Pernah
dibacakan kepadaku, maka aku membacanya.
Yakni Malaikat Jibril pernah mengajarkan kepada beliau kedua surat itu.
Demikianlah menurut pendapat yang terkenal di kalangan kebanyakan ulama qiraah
dan ulama fiqih, bahwa Ibnu Mas'ud tidak mencatat kedua surat ini dalam
mushafnya. Barangkali dia belum pernah mendengarnya dari Nabi Saw. dan berita
tentang keduanya tidak mutawatir menurutnya. Kemudian pada akhirnya ia mencabut
kembali pendapatnya dan mengikut kepada pendapat jamaah sahabat. Karena
sesungguhnya para sahabat telah menetapkan keduanya di dalam mushaf-mushaf induk
dan menyebarkannya ke seluruh kawasan negeri; segala puji bagi Allah atas segala
karunia-Nya.
Imam Muslim di dalam kitab sahihnya telah meriwayatkan bahwa telah
menceritakan kepada kami Qutaibah, telah menceritakan kepada kami Jarir, dari
bayan dari Qais ibnu Abu Hazim, dari Uqbah ibnu Amir yang mengatakan bahwa
Rasulullah Saw. telah bersabda:
«أَلَمْ
تَرَ آيَاتٍ أُنْزِلَتْ هَذِهِ اللَّيْلَةَ لَمْ يُرَ مِثْلُهُنَّ قط قُلْ أَعُوذُ
بِرَبِّ الْفَلَقِ وقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
Tidakkah engkau melihat beberapa ayat yang diturunkan tadi malam yang sama
sekali belum pernah ada ayat-ayat yang semisal denganya, yaitu Qul A'Uzu
Birabbil Falaq (surat Al-Falaq) dan Qul A 'Uzu Birabbin Nasi (surat
An-Nas).
Imam Ahmad dan juga Imam Muslim serta Imam Turmuzi dan Imam Nasai telah
meriwayatkannya melalui hadis Ismail ibnu Abu Khalid, dari Qais ibnu Abu Hazim,
dari Uqbah dengan sanad yang sama; Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan
sahih.
Jalur lain.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Walid ibnu Muslim,
telah menceritakan kepada kami Ibnu Jabir, dari Al-Qasim alias Abu Abdur Rahman,
dari Uqbah ibnu Amir yang menceritakan bahwa ketika ia sedang menuntun begal
kendaraan Rasulullah Saw. di suatu jalan, tiba-tiba Rasulullah Saw. bersabda,
"Hai Uqbah, mengapa engkau tidak naik kendaraan?" Uqbah berkata dalam
hatinya bahwa ia tidak mau bergantian menaiki kendaraan karena takut hal itu
merupakan perbuatan durhaka karena dengan Rasulullah Saw. Maka Rasulullah Saw.
turun dan Uqbah naik sebentar, lalu turun lagi dan Rasulullah Saw. naik. Setelah
itu beliau bersabda, "Hai Uqbah, maukah engkau kuajarkan dua surat yang terbaik
untuk dibaca oleh manusia?" Uqbah menjawab, "Tentu saja mau, wahai Rasulullah."
Lalu Rasulullah Saw. membacakan kepadaku: Katakanlah, "Aku berlindung kepada
Tuhan Yang Menguasai subuh.” (Al-Falaq: 1), hingga akhir surat. dan
firman-Nya: Katakanlah.”Aku berlindung kepada Tuhan yang memelihara dan
menguasai) manusia. (An-Nas: 1). sampai akhir surat. Kemudian salat
diiqamahkan dan Rasulullah Saw. maju. lalu membaca kedua surat itu. kemudian
beliau berlalu di hadapanku dan bersabda: Bagaimanakah pendapatmu, hai uqbah,
bacalah kedua surat itu bila engkau hendak tidur dan bila engkau berdiri (dalam
salatmu).
Imam Nasai telah meriwayatkannya melalui hadis Al-Walid ibnu Muslim dan
Abdullah ibnu Mubarak, keduanya dari Ibnu Jabir dengan sanad yang sama. Imam Abu
Daud serta Imam Nasai telah meriwayatkannya pula melalui hadis Ibnu Wahb, dari
Maimun ibnu Saleh, dari Al-Ala ibnul Haris, dari Al-Qasim ibnu Abdur Rahman,
dari Uqbah dengan sanad yang sama.
Jalur lain.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Abdur Rahman, telah
menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Abu Ayyub, telah menceritakan kepadaku Yazid
ibnu Abdul Aziz Ar-Ra'ini dan Abu Marhum, dari Yazid ibnu Muhammad Al-Qurasyi,
dari Ali ibnu Rabah, dari Uqbah ibnu Amir yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.
pernah memerintahkan kepadanya agar membaca Muawwizatain setiap usai dari salat
fardunya. Abu Daud, Turmuzi, dan Nasai telah meriwayatkannya melalui berbagai
jalur dari Ali ibnu Abu Rabah; dan Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini
garib.
Jalur lain.
قَالَ
أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ، حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعة، عَنْ
مشَرح بْنِ هَاعَانَ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ: قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "اقْرَأْ بِالْمُعَوِّذَتَيْنِ، فَإِنَّكَ لَنْ
تَقْرَأَ بِمِثْلِهِمَا"
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ishaq,
telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah, dari Masyrah ibnu Ahan, dari Uqbah
ibnu Amir yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda kepadanya:
Bacalah Mu'awwizatain, karena sesungguhnya engkau tidak akan menjumpai surat
yang semisal keduanya.
Imam Ahmad meriwayatkan hadis ini secara munfarid.
Jahir lain.
قَالَ
أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْح، حَدَّثَنَا بَقِيَّة، حَدَّثَنَا
بَحير بْنُ سَعْدٍ، عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدان، عَنْ جُبَير بْنِ نُفَير، عَنْ
عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّهُ قَالَ: إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُهْدِيَتْ لَهُ بَغْلَةٌ شَهْبَاءُ، فَرَكِبَهَا فَأَخَذَ
عُقْبَةُ يَقُودُهَا لَهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اقْرَأْ " قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ". فَأَعَادَهَا لَهُ حَتَّى
قَرَأَهَا، فَعَرَفَ أَنِّي لَمْ أَفْرَحْ بِهَا جِدًّا، فَقَالَ: "لَعَلَّكَ
تَهَاوَنْتَ بِهَا؟ فَمَا قُمْتَ تَصِلِي بِشَيْءٍ مِثْلِهَا".
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Haiwah ibnu Syuraih,
telah menceritakan kepada kami Baqiyyah, telah menceritakan kepada kami Bujair
ibnu Sa'd, dari Khalid ibnu Ma'dan, dari Jubair ibnu Nafir, dari Uqbah ibnu Amir
yang mengatakan, bahwa Rasulullah Saw. pernah mendapat hadiah berupa seekor
begal berwarna abu-abu, lalu beliau mengendarainya, maka Uqbah mengambil tali
kendalinya dan menuntunnya. Lalu Rasulullah Saw. bersabda, "Aku membaca Qul
A'uzu Birabbil Falaq (surat Al-Falaq)," maka Nabi Saw. mengulangi bacaannya
itu kepada Uqbah hingga akhirnya Uqbah ibnu Amir hafal dan membacanya. Maka Nabi
Saw. mengetahui bahwa Uqbah kelihatan tidak begitu gembira menerimanya, lalu
beliau Saw. bersabda: Barangkali engkau meremehkannya, padahal tiada suatu
bacaan pun dalam salatmu yang semisal dengannya.
Imam Nasai meriwayatkannya dari Amr ibnu Usman, dari Baqiyyah dengan sanad
yang sama. Dan Imam Nasai telah meriwayatkannya pula melalui hadis As-Sauri,
dari Mu'awiyah ibnu Saleh, dari Abdur Rahman ibnu Nafir dari ayahnya dari Uqbah
ibnu Amir, bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang
Mu'awwizatain, lalu disebutkan hal yang semisal.
Jalur lain.
قَالَ
النَّسَائِيُّ: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى، حَدَّثَنَا
الْمُعْتَمِرُ، سَمِعْتُ النُّعْمَانَ، عَنْ زِيَادٍ أَبِي الْأَسَدِ، عَنْ
عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ: "إِنَّ النَّاسَ لَمْ يَتَعَوَّذُوا بِمِثْلِ هَذَيْنَ: " قُلْ أَعُوذُ
بِرَبِّ الْفَلَقِ " وَ " قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ "
Imam Nasai mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdul
A'la, telah menceritakan kepada kami Al-Mu'tamir, bahwa ia pernah mendengar
An-Nu'man, dari Ziyad ibnul Asad, dari Uqbah ibnu Amir, bahwa Rasulullah Saw.
pernah bersabda: Sesungguhnya manusia itu belum pernah membaca ta'awuz
(memohon perlindungan) dengan bacaan yangsemisal dengan kedua surat berikut,
yaitu Qul A Uzu Birabbil Falaq (surat Al-Falaq) dan Qul Alizu Birabbin Nasi
(surat An-Nas).
Jalur lain.
قَالَ
النَّسَائِيُّ: أخبرنا قتيبة، حدثنا الليث، عن أبي عَجْلَانَ، عَنْ سَعِيدٍ
الْمُقْبِرِيِّ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ: كُنْتُ أَمْشِي مَعَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: "يَا عُقْبَةُ، قُلْ".
فَقُلْتُ: مَاذَا أَقُولُ؟ فَسَكَتَ عَنِّي، ثُمَّ قَالَ: "قُلْ". قُلْتُ: مَاذَا
أَقُولُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ فَسَكَتَ عَنِّي، فَقُلْتُ: اللَّهُمَّ، ارْدُدْهُ
عَلَيَّ. فَقَالَ: "يَا عُقْبَةُ، قُلْ". قُلْتُ: مَاذَا أَقُولُ يا رسول الله؟
فقال: " "
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ "، فَقَرَأْتُهَا حَتَّى أَتَيْتُ عَلَى آخِرِهَا،
ثُمَّ قَالَ: "قُلْ". قُلْتُ: مَاذَا أَقُولُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: " " قُلْ
أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ "، فَقَرَأْتُهَا حَتَّى أَتَيْتُ عَلَى آخِرِهَا، ثُمَّ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ ذَلِكَ: "مَا
سَأَلَ سَائِلٌ بِمِثْلِهِمَا، وَلَا اسْتَعَاذَ مُسْتَعِيذٌ
بِمِثْلِهِمَا"
Imam Nasai mengatakan. telah menceritakan kepada kami Qutaibah, telah
menceritakan kepada kami Al-Lais. dari Abu Ajlan, dari Sa'id Al-Maqbari, dari
Uqbah ibnu Amir yang mengatakan bahwa ia berjalan bersama Rasulullah Saw., lain
beliau bersabda, '"Hai Uqbah, bacalah!" Aku bertanya.”Apakah yang harus kubaca?"
Beliau diam, lain bersabda, "Bacalah." Aku bertanya, "Apakah yang harus aku
baca, ya Rasulullah." Rasulullah Saw. bersabda: Katakanlah, "Aku berlindung
kepada Tuhan Yang Menguasai subuh.” (surat Al-Falaq: 1), hingga akhir surat.
Lalu aku membacanya hingga akhir surat, kemudian beliau Saw. bersabda,
"Bacalah." Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang harus aku baca?"
Rasulullah Saw. bersabda: Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan (yang
memelihara dan menguasai) manusia.”(An-Nas: 1), hingga akhir surat. Kemudian
aku membacanya hingga akhir surat, dan setelah itu Rasulullah Saw. bersabda:
Tiada seorang pun yang meminta dengan bacaan yang semisal dengannya, dan
tiada seorang pun yang memohon perlindungan dengan bacaan yang semisal
dengannya.
Jalur lain.
Imam Nasai mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Yasar,
telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman, telah menceritakan kepada kami
Mu'awiyah, dari Al-Ala ibnul Haris, dari Mak-hul, dari Uqbah ibnu Amir, bahwa
Rasulullah Saw. membaca kedua surat ini dalam salat Subuhnya.
Jalur lain.
قَالَ
النَّسَائِيُّ: أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ
أَبِي حَبِيبٍ، عَنْ أَبِي عِمْرَانَ أَسْلَمَ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ:
اتَّبَعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ رَاكِبٌ،
فَوَضَعْتُ يَدَيْ عَلَى قَدَمِهِ فَقُلْتُ: أَقْرِئْنِي سُورَةَ هُودٍ أَوْ
سُورَةَ يُوسُفَ. فَقَالَ: "لَنْ تَقْرَأَ شَيْئًا أَنْفَعَ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ "
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَق "
Imam Nasai mengatakan, telah menceritakan kepada kami Qutaibah, telah
menceritakan kepada kami Al-Lais, dari yazid ibnu Abu Habib, dari Abu Imran
Aslam, dari Uqbah ibnu Amir yang mengatakan bahwa ia ikut bersama Rasulullah
Saw. yang saat itu beliau berkendaraan. Maka aku pegang kedua telapak kakinya
dan aku berkata, "Ajarkanlah kepadaku surat Hud atan surat Yusuf' Maka
Rasulullah Saw. bersabda: Engkau tidak akan menemukan suatu bacaan pun yang
lebih bermanfaat di sisi Allah daripada Qul A 'uzu Birabbil Falaq (surat
Al-Falaq).
Hadis lain.
Imam Nasai mengatakan, telah menceritakan kepada kami Mahmud ibnu Khalid,
telah menceritakan kepada kami Al-Walid, telah menceritakan kepada kami Abu Amr
Al-Auza'i, dari Yahya ibnu Abu Kasir, dari Muhammad ibnu Ibrahim ibnul Haris,
dari Abu Abdullah ibnu Abis, Al-Juhani, bahwaNabi Saw. pernah bersabda
kepadanya, "Hai Ibnu Abis, maukah aku tunjukkan kepadamu —maukah kuceritakan
kepada-mu— tentang permohonan perlindungan yang paling baik."Ibnu Abis menjawab,
"Tentu saja mau, ya Rasulullah." Rasulullah Saw. bersabda: Qul A Uzu Birabbil
Falaq dan Qul AUzu Birabbin Nasi, keduanya adalah dua surat (Al-Qur'an).
Semua jalur yang diriwayatkan dari Uqbah ini berkedudukan seperti hadis yang
mutawatir, dan memberikan pengertian yang pasti di kalangan sebagian besar ulama
ahli tahqiq hadis.
Dalam pembahasan yang terdahulu telah disebutkan melalui riwayat Sada ibnu
Ajlan dan Farwah Ibnu Mujahid dari Uqbah: Maukah aku tunjukkan kepadamu tiga
buah surat yang belum pernah diturunkan di dalam kitab Taurat, kitab Injil,
kitab Zabur, dan juga di dalam kitab Furqan hal yang semisal dengannya, yaitu
Qul Huwallahu Ahad (surat Al-Ikhlas), Qul A Uzu Birabbil Falaq (surat Al-Falaq),
dan Qul A uzu Birabbin Nas (surat An-Nas).
Hadis lain.
Imam Ahmad mengatakan. telah menceritakan kepada kami Ismail, telah
menceritakan kepada kami Al-Jariri. dari Abul Ala yang mengatakan bahwa seorang
lelaki pernah menceritakan bahwa ketika kami sedang bersama Rasulullah Saw.
dalam suatu perjalanan. dan orang-orang mengiringinya, dan di waktu lohor panas
amat terik, maka tibalah saatnya bagi Rasulullah Saw. untuk turun beristirahat
dan juga bagiku. Maka beliau menyusulku dan menepuk pundakku seraya bersabda:
Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh.” (surat
Al-Falaq: 1), hingga akhir surat.
Rasulullah Saw. membacakannya hingga akhir surat dan aku ikut membacanya
bersama beliau. Kemudian Rasulullah Saw. bersabda: Katakanlah, "Aku
berlindung kepada Tuhan (yang memeliharadan menguasai) manusia. (surat
An-Nas: 1), hingga akhir surat. Dan Rasulullah Saw. membacanya hingga akhir
surat dan aku ikut membacanya bersama beliau Saw. Setelah itu beliau Saw.
Bersabda: Apabila engkau salat, maka bacalah kedua surat ini.
Menurut makna lahiriah hadis, lelaki tersebut adalah Uqbah ibnu Amir; hanya
Allah-lah Yang Maha Mengetahui. Imam Nasai meriwayatkan dari Ya'qub ibnu
Ibrahim, dari Ibnu Aliyyah dengan sanad yang sama.
Hadis lain.
Imam Nasai mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnul Musanna,
telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ja'far, dari Abdullah ibnu Sa'id,
telah menceritakan kepadaku Yazid ibnu Ruman, dari Uqbah ibnu Amir, dari
Abdullah Al-Aslami ibnu Anis, bahwa Rasulullah Saw. meletakkan tanganya ke
dadanya, kemudian bersabda, "Katakanlah!" Aku tidak mengetahui apa yang harus
kukatakan, kemudian beliau bersabda, "Katakanlah!" Maka aku membaca: Dialah
Allah YangMahaesa. (Al-Ikhlas: 1) Kemudian beliau bersabda, "Katakanlah!".
Maka aku membaca: Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari
kejahatan makhluk-Nya. (Al-Falaq: 1-2) hingga akhir surat, kemudian beliau
Saw. bersabda, "Bacalah!" Maka aku membaca firman-Nya: Aku berlindung kepada
Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. (An-Nas: 1) hingga akhir
surat, lalu Rasulullah Saw. bersabda: Demikianlah cara berta'awwuz (memohon
perlindungan), dan tiada suatu ta'awwuz pun yang diucapkan oleh orang-orang yang
berta 'awwuz semisal dengannya.
Hadis lain.
ImamNasai mengatakan, telah menceritakan kepadaku Amr ibnu Ali alias Abu
Hafs, telah menceritakan kepada kami Badal, telah menceritakan kepada kami
Syaddad ibnu Sa'id alias Abu Talhah, dari Sa'id Al-Jariri, telah menceritakan
kepada kami Abu Nadrah, dari Jabir ibnu Abdullah yang mengatakan bahwa
Rasulullah Saw. pernah bersabda kepadanya, "Hai Jabir, bacalah!" Jabir
bertanya, "Demi ayah dan ibuku yang menjadi tebusanmu, apakah yang harus
kubaca?" Rasulullah Saw. bersabda: Bacalah Qul A uzu Birabbil Falaq dan Qul A
uzu Birabbin Nasi (surat Al-Falaq dan surat An-Nas). Maka aku (Jabir)
membaca kedua surat tersebut, setelah itu beliau Saw. bersabda: Bacalah
keduanya, dan engkau tidak akan menemukan bacaan yang semisal dengan
keduanya.
Dalam hadis Aisyah yang terdahulu telah diceritakan bahwa Rasulullah Saw.
membaca kedua surat tersebut, lalu meniupkannya pada kedua tangannya dan
mengusapkan kedua telapak tangannya ke kepalanya, wajahnya, dan bagian depan
tubuhnya.
Imam Malik telah meriwayatkan dari Ibnu Syihab, dari Urwah, dari Aisyah,
bahwa Rasulullah Saw. apabila sakit membacakan kepada dirinya dua surat
Mu'awwizatain, lalu meniupkan keduanya pada dirinya. Dan setelah sakit beliau
parah, maka akulah (Aisyah) yang membacanya, lalu menggunakan tangan beliau Saw.
untuk mengusap dirinya dengan mengharapkan keberkahannya.
Hal yang semisal telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abdullah ibnu
Yusuf dan Muslim, dari Yahya ibnu Yahyadan Abu Daud, dari Al-Qa'nabi dan Imam
Nasai, dari Qutaibah dan dari hadis Ibnul Qasim serta Isa ibnu Yunus. Sedangkan
Ibnu Majah meriwayatkannya dari hadis Ma'an dan Bisyr ibnu Uinar; kedelapannya
bersumber dari Malik dengan sanad yang sama
Dalam pembahasan yang lalu dalam surat Nun telah disebutkan sebuah hadis
melalui Abu Nadrah, dari Abu Sa'id, bahwa Rasulullah Saw. membaca penangkal dari
penyakit 'ain yang ditimbulkan oleh jin dan manusia. Tetapi setelah diturunkan
kedua surat Mu'awwizatain, maka beliau memegangnya dan meninggalkan selain
keduanya. Imam Turmuzi, Imam Nasai, dan Imam ibnu Majah telah meriwayatkannya
pula, dan Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih.