Tafsir Surat Saba, ayat 24-27
{قُلْ
مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ قُلِ اللَّهُ وَإِنَّا أَوْ
إِيَّاكُمْ لَعَلَى هُدًى أَوْ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ (24) قُلْ لَا تُسْأَلُونَ
عَمَّا أَجْرَمْنَا وَلا نُسْأَلُ عَمَّا تَعْمَلُونَ (25) قُلْ يَجْمَعُ بَيْنَنَا
رَبُّنَا ثُمَّ يَفْتَحُ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَهُوَ الْفَتَّاحُ الْعَلِيمُ (26)
قُلْ أَرُونِيَ الَّذِينَ أَلْحَقْتُمْ بِهِ شُرَكَاءَ كَلا بَلْ هُوَ اللَّهُ
الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (27) }
Katakanlah, "Siapakah yang memberi rezeki
kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah, "Allah, " dan sesungguhnya kami
atau kamu (orang-orang musyrik) pasti
berada dalam kebenaran atau dalam kesesalan yang nyata. Katakanlah, "Kamu tidak
akan ditanya (bertanggung jawab) tentang dosa yang kami perbuat dan kami
tidak akan ditanya (pula) tentang apa yang kamu perbuat.” Katakanlah,
"Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara
kita dengan benar. Dan Dialah Maha Pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui.”
Katakanlah, "Perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kamu hubungkan
dengan Dia sebagai sekutu-sekutu-(Nya), sekali-kali tidak mungkin! Sebenarnya
Dialah Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”
Allah Swt. menetapkan keesaan-Nya dalam hal penciptaan dan memberi rezeki,
juga keesaan-Nya sebagai Tuhan yang wajib disembah. Sebagaimana mereka mengakui
bahwa tidak ada yang memberi mereka rezeki dari langit dan dari bumi melalui
hujan yang diturunkan dan tanam-tanaman yang ditumbuhkan, selain dari Allah
Swt., maka hendaklah mereka mengetahui pula bahwa tidak ada Tuhan selain Dia.
Firman Allah Swt.:
{وَإِنَّا
أَوْ إِيَّاكُمْ لَعَلَى هُدًى أَوْ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ}
dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik) pasti berada
dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata. (Saba: 24)
Ungkapan ini termasuk ke dalam Bab "Sindiran". Dengan kata lain, dapat
disebutkan bahwa salah satu pihak pasti ada yang batil, dan pihak yang lain
benar. Tidak mungkin dikatakan bahwa antara kalian dan kami berada dalam jalan
petunjuk atau berada dalam kesesatan, tetapi salah satu dari kita sajalah yang
benar. Dan sebagaimana yang telah kalian ketahui (hai orang-orang musyrik), kami
telah mengemukakan bukti yang membenarkan keesaan Tuhan. Hal ini merupakan bukti
yang jelas yang membuktikan kebatilan akidah kalian yang mempersekutukan Allah
Swt. dengan sesuatu. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya: dan
sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik) pasti berada dalam
kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata. (Saba: 24)
Qatadah mengatakan bahwa sesungguhnya yang mengatakan demikian adalah sahabat
Nabi Muhammad Saw. kepada orang-orang musyrik, yaitu: "Demi Allah, tiadalah kami
dan kalian berada dalam satu jalan, dan sesungguhnya salah satu dari kita
benar-benar berada dalam jalan petunjuk."
Ikrimah dan Ziad ibnu Abu Maryam mengatakan, makna yang dimaksud ialah,
"Sesungguhnya kami benar-benar berada pada jalan petunjuk, dan sesungguhnya
kalian benar-benar berada dalam kesesatan yang jelas."
*********
Firman Allah Swt.:
{قُلْ
لَا تُسْأَلُونَ عَمَّا أَجْرَمْنَا وَلا نُسْأَلُ عَمَّا
تَعْمَلُونَ}
Katakanlah, "Kamu tidak akan ditanya (bertanggung jawab) tentang
dosa yang kami perbuat dan kami tidak akan ditanya (pula) tentang apa
yang kamu perbuat.” (Saba: 25)
Makna yang dimaksud ayat ini ialah pernyataan berlepas diri dari apa yang
dilakukan oleh mereka (orang-orang musyrik). Dengan kata lain, dapat disebutkan
bahwa kalian bukanlah termasuk golongan kami, sebagaimana kami pun bukan
termasuk golongan kalian, bahkan kami menyeru kalian untuk menyembah Allah
semata dan mengesakan-Nya. Maka jika kalian memenuhi seruan kami, berarti kalian
termasuk golongan kami dan kami termasuk golongan kalian. Tetapi jika kalian
mendustakan seruan kami, maka kami berlepas diri dari kalian sebagaimana kalian
pun berlepas diri dari kami. Makna ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan
dalam ayat lain melalui firman-Nya:
{وَإِنْ
كَذَّبُوكَ فَقُلْ لِي عَمَلِي وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ أَنْتُمْ بَرِيئُونَ مِمَّا
أَعْمَلُ وَأَنَا بَرِيءٌ مِمَّا تَعْمَلُونَ}
Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah, "Bagiku pekerjaanku dan
bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan aku
berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Yunus: 41)
Dan firman Allah Swt.:
{قُلْ
يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ. لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ. وَلا أَنْتُمْ
عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ. وَلا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ. وَلا أَنْتُمْ
عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ. لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ}
Katakanlah, "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang
kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak
pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula)
menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu, dan untukkulah
agamaku.” (Al-Kafirun: 1-6)
************
Adapun firman Allah Swt.:
{قُلْ
يَجْمَعُ بَيْنَنَا رَبُّنَا}
Katakanlah, "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua.” (Saba: 26)
Yakni pada hari kiamat Dia akan mengumpulkan semua makhluk di suatu tempat
yang lapang.
ثُمَّ
يَفْتَحُ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ
kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. (Saba:26)
Dia akan memutuskan perkara di antara kita secara adil, maka Dia membalas
setiap orang sesuai dengan amal perbuatannya. Jika amalnya baik, maka balasannya
baik; dan jika amalnya jahat, maka balasannya jahat pula. Pada hari itu kelak
pasti kalian akan mengetahui bagi siapakah kemuliaan, pertolongan, dan
kebahagiaan yang abadi? Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain
melalui firman-Nya:
{وَيَوْمَ
تَقُومُ السَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ يَتَفَرَّقُونَ. فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَهُمْ فِي رَوْضَةٍ يُحْبَرُونَ. وَأَمَّا الَّذِينَ
كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَلِقَاءِ الآخِرَةِ فَأُولَئِكَ فِي الْعَذَابِ
مُحْضَرُونَ}
Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu mereka (manusia)
bergolong-golongan. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
saleh, maka mereka di dalam taman (surga) bergembira. Adapun orang-orang
yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami (Al-Qur'an) serta
(mendustakan) menemui hari akhirat, maka mereka tetap berada di dalam
siksaan (neraka). (Ar-Rum: 14-16)
Karena itulah dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
{وَهُوَ
الْفَتَّاحُ الْعَلِيمُ}
Dan Dialah Maha Pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui (Saba: 26)
Yaitu Hakim Yang Maha Mengetahui hakikat semua perkara.
**********
Firman Allah Swt.:
{قُلْ
أَرُونِيَ الَّذِينَ أَلْحَقْتُمْ بِهِ شُرَكَاءَ}
Katakanlah, "Perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kamu hubungkan
dengan Dia sebagai sekutu-sekutu (Nya)." (Saba: 27)
Maksudnya, perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kalian jadikan
sebagai tandingan-tandingan Allah dan kalian mengangkatnya sebagai
saingan-Nya.
{كَلا}
sekali-kali tidak mungkin. (Saba: 27)
Yakni tiada tandingan bagi-Nya, tiada saingan, tiada sekutu, dan tiada
padanan bagi-Nya. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
{بَلْ
هُوَ اللَّهُ}
Sebenarnya Dialah Allah. (Saba: 27)
Yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya.
{الْعَزِيزُ
الْحَكِيمُ}
Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (Saba: 27)
Yakni Tuhan Yang Mahaperkasa, yang dengan Keperkasaan-Nya Dia menaklukkan
segala sesuatu dan mengalahkan segala sesuatu. Dia Mahabijaksana dalam semua
ucapan, perbuatan, syariat, dan takdir-Nya. Mahasuci Allah lagi Mahatinggi dari
apa yang dikatakan oleh orang-orang musyrik dengan ketinggian yang
setinggi-tingginya.