Tafsir Surat Luqman, ayat 8-9
{إِنَّ
الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتُ النَّعِيمِ (8)
خَالِدِينَ فِيهَا وَعْدَ اللَّهِ حَقًّا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (9)
}
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan.
Kekal mereka di dalamnya; sebagai janji Allah yang benar. Dan Dialah Yang
Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Ini menyebutkan tempat kembali orang-orang yang bertakwa, yaitu mereka yang
hidup berbahagia di kampung akhirat. Mereka beriman kepada Allah, membenarkan
rasul-rasul Allah, serta beramal saleh yang mengikuti syariat Allah.
{لَهُمْ
جَنَّاتُ النَّعِيمِ}
bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan. (Luqman: 8)
Mereka hidup bersenang-senang di dalamnya, merasakan berbagai macam
kenikmatan dan kegembiraan yang berupa makanan, minuman, pakaian, rumah,
kendaraan, wanita, pemandangan yang indah-indah, serta mendengarkan nyanyian
yang merdu-merdu. Semuanya itu merupakan kenikmatan yang belum pernah terdetik
di dalam hati seorang manusia pun. Mereka hidup kekal di dalamnya, tidak akan
berpindah darinya, dan sama sekali tidak mau pindah darinya.
**************
Firman Allah Swt.:
{وَعْدَ
اللَّهِ حَقًّا}
sebagai janji Allah yang benar. (Luqman: 9)
Maksudnya, hal itu pasti terjadi karena merupakan janji Allah, dan Allah
tidak akan mengingkari janji-Nya; Dia Mahamulia, Maha Pemberi anugerah lagi Maha
Berbuat terhadap apa yang dikehendaki-Nya lagi Mahakuasa atas segala
sesuatu.
{وَهُوَ
الْعَزِيزُ}
Dan Dialah Yang Mahaperkasa. (Luqman: 9)
Yang Mengalahkan segala sesuatu dan tunduk patuh kepada-Nya segala
sesuatu.
{الْحَكِيمُ}
lagi Mahabijaksana. (Luqman: 9)
dalam semua ucapan dan perbuatan-Nya, Yang menjadikan Al-Qur'an sebagai
petunjuk bagi orang-orang yang beriman.
{قُلْ
هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي
آذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى}
Katakanlah, "Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang
yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada
sumbatan, sedangkan Al-Qur’an itu suatu kegelapan bagi mereka. (Fussilat:
44), hingga akhir ayat.
Dan firman Allah Swt.:
{وَنُنزلُ
مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلا يَزِيدُ
الظَّالِمِينَ إِلا خَسَارًا}
Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada
orang-orang yang zalim selain kerugian. (Al-Isra: 82)