Tafsir Surat Asy-Syu'ara', ayat 192-195
{وَإِنَّهُ
لَتَنزيلُ رَبِّ الْعَالَمِينَ (192) نزلَ بِهِ الرُّوحُ الأمِينُ (193) عَلَى
قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنْذِرِينَ (194) بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ (195)
}
Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta
alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruhul Amin (Jibril) ke dalam hatimu
(Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang
memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.
Allah Swt. menceritakan tentang Al-Qur'an yang diturunkan-Nya kepada hamba
dan Rasul-Nya (yaitu Muhammad Saw.) melalui firman-Nya:
{وَإِنَّهُ}
Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini. (Asy-Syu'ara: 192)
Yakni Al-Qur'an yang telah disebutkan pada permulaan surat dalam firman-Nya
yang mengatakan:
{وَمَا
يَأْتِيهِمْ مِنْ ذِكْرٍ مِنَ الرَّحْمَنِ مُحْدَثٍ}
Dan sekali-kali tidak datang kepada mereka suatu peringatan baru dari
Tuhan Yang Maha Pemurah. (Asy-Syu'ara': 5), hingga akhir ayat.
{لَتَنزيلُ
رَبِّ الْعَالَمِينَ}
benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam. (Asy-Syu'ara':
192)
Yaitu diturunkan oleh Allah kepadamu melalui wahyu yang disampaikan
kepadamu.
{نزلَ
بِهِ الرُّوحُ الأمِينُ}
dia dibawa turun oleh Ar-Ruhul Amin. (Asy-Syu'ara: 193)
Maksudnya, malaikat Jibril a.s. menurut ulama Salaf yang bukan hanya seorang
mengatakannya, seperti Ibnu Abbas, Muhammad ibnu Ka'b, Qatadah, Atiyyah Al-Aufi,
As-Saddi, Ad-Dahhak, Az-Zuhri, dan Ibnu Juraij. Hal ini termasuk pendapat yang
tidak dipertentangkan lagi. Az-Zuhri mengatakan bahwa ayat ini sama dengan
firman-Nya:
{قُلْ
مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِجِبْرِيلَ فَإِنَّهُ نزلَهُ عَلَى قَلْبِكَ بِإِذْنِ
اللَّهِ}
Katakanlah, "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah
menurunkannya (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah;
membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya. (Al-Baqarah: 97)
Mujahid mengatakan bahwa barang siapa yang pernah diajak bicara oleh Ar-Ruhul
Amin, tubuhnya tidak akan dimakan oleh tanah.
*****
{عَلَى
قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنْذِرِينَ}
ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di
antara orang-orang yang memberi peringatan. (Asy-Syu'ara': 194)
Yakni Al-Qur'an ini diturunkan oleh malaikat yang mulia, yang mempunyai
kedudukan di sisi Allah, lagi ditaati di kalangan penduduk langit.
ke dalam hatimu. (Asy-Syu'ara': 194) hai Muhammad, dalam keadaan
bersih dari campuran, penambahan, dan pengurangan. agar kamu menjadi salah
seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan. (Asy-Syu'ara': 194)
Yaitu agar kami memberi peringatan dengannya kepada orang-orang yang menentang
dan mendustakannya, bahwa mereka akan ditimpa azab Allah; juga membawa berita
gembira dengannya kepada orang-orang mukmin yang mengikuti petunjuknya.
****
Firman Allah Swt.:
{بِلِسَانٍ
عَرَبِيٍّ مُبِينٍ}
dengan bahasa Arab yang jelas. (Asy-Syu'ara': 195)
Yakni Al-Qur'an ini yang Kami turunkan kepadamu. Kami menurunkannya dengan
memakai bahasa Arab yang fasih, sempurna, lagi padat isinya agar jelas lagi
terang dan menang atas semua alasan, serta menjadi hujah yang tegak dan dalil
yang memberikan petunjuk kepada akal.
قَالَ
ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي
بَكْرٍ العَتَكيّ، حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ عَبَّادٍ الُمهَلَّبي، عَنْ مُوسَى
بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: بَيْنَمَا
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ أَصْحَابِهِ فِي يَوْمِ
دَجْن إِذْ قَالَ لَهُمْ: "كَيْفَ تَرَوْنَ بَوَاسِقَهَا؟ ". قَالُوا: مَا
أَحْسَنَهَا وَأَشَدَّ تَرَاكُمَهَا. قَالَ: "فَكَيْفَ تَرَوْنَ قَوَاعِدَهَا؟ ".
قَالُوا: مَا أَحْسَنَهَا وَأَشَدَّ تَمَكُّنَهَا. قَالَ: "فَكَيْفَ تَرَوْنَ
جَوْنَها ؟ ". قَالُوا: مَا أَحْسَنَهُ وَأَشَدَّ سَوَادَهُ. قَالَ: "فَكَيْفَ
تَرَوْنَ رَحَاهَا اسْتَدَارَتْ ؟ ". قَالُوا: مَا أَحْسَنَهَا
وأشد اسْتِدَارَتَهَا.
قَالَ: "فَكَيْفَ تَرَوْنَ بَرْقَهَا، أومَيض أَمْ خَفْو أَمْ يَشُق شَقّا ؟ ".
قَالُوا: بَلْ يَشَقُّ شَقًّا. قَالَ: "الْحَيَاءَ الْحَيَاءَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ".
قَالَ: فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، بِأَبِي وَأُمِّي مَا أَفْصَحَكَ، مَا
رَأَيْتُ الَّذِي هُوَ أعربُ مِنْكَ. قَالَ: فَقَالَ: " حُقَّ لِي، وَإِنَّمَا
أُنْزِلَ الْقُرْآنُ بِلِسَانِي، وَاللَّهُ يَقُولُ: {بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ
مُبِينٍ}
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah
menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Abu Bakar Al-Ataki, telah menceritakan
kepada kami Abbad ibnu Abbad Al-Mahlabi, dari Musa ibnu Muhammad, dari Ibrahim
At-Taimi, dari ayahnya yang mengatakan bahwa ketika Rasulullah Saw. sedang
bersama para sahabatnya di hari yang gelap, tiba-tiba beliau Saw. bertanya
kepada mereka, "Bagaimanakah pendapatmu tentang permulaan awan itu?"
Mereka menjawab, "Alangkah indahnya dan alangkah tebalnya susunan-susunannya."
Beliau bertanya lagi, "Bagaimanakah pendapat kalian tentang
pilar-pilarnya?" Mereka menjawab, "Alangkah baiknya dan alangkah kokohnya."
Beliau bertanya lagi, "Bagaimanakah menurut kalian tentang gerakannya?"
Mereka menjawab, "Alangkah indahnya dan alangkah hitam warnanya."Nabi Saw.
bertanya lagi, "Bagaimanakah menurut penglihatanmu tentang putaran
anginnya?". Mereka menjawab, "Alangkah indahnya dan alangkah bulat
putarannya." Beliau Saw. bertanya, "Bagaimanakah menurut penglihatan kalian
tentang kilatnya, apakah berkilauan ataukah redup, ataukah benar-benar
membelah?" Mereka menjawab, "Tidak, bahkan membelah dengan belahan yang
lurus." Maka Rasulullah Saw. bersabda: Insya Allah, membawa kehidupan, akan
membawa kehidupan. Maksudnya, bukan awan yang membawa azab. Maka ada seorang
lelaki yang berkata, "Wahai Rasulullah, demi ayah dan ibuku (yang menjadi
tebusanmu), alangkah fasihnya engkau. Saya belum pernah melihat orang yang lebih
fasih darimu dalam bertutur Arab." Rasulullah Saw. menjawab: Suatu keharusan
bagiku, sesungguhnya Al-Qur’an diturunkan dengan memakai bahasaku, dan Allah
telah berfirman, "Dengan bahasa Arab yang jelas.” (Asy-Syu'ara': 195)
Sufyan As'-Sauri mengatakan bahwa tidak sekali-kali wahyu diturunkan
melainkan dengan bahasa Arab, kemudian masing-masing nabi menerjemahkannya
kepada kaumnya. Bahasa yang dipakai pada hari kiamat ialah bahasa Suryani; dan
barang siapa yang masuk surga, maka ia berbahasa Arab. Demikianlah menurut
riwayat Ibnu Abu Hatim.