Tafsir Surat Al-Hijr, ayat 28-33
{وَإِذْ
قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ
مَسْنُونٍ (28) فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ
سَاجِدِينَ (29) فَسَجَدَ الْمَلائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ (30) إِلا إِبْلِيسَ
أَبَى أَنْ يَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ (31) قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا لَكَ أَلا
تَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ (32) قَالَ لَمْ أَكُنْ لأسْجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقْتَهُ
مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ (33) }
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,
"Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering
(yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku
telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya roh
(ciptaan)-Ku, maka tunduklah kalian kepadanya dengan bersujud.”
Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, kecuali iblis. Ia
enggan ikut bersama-sama (malaikat) yang sujud itu. Allah berfirman, "Hai
iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang
sujud itu?” Berkata iblis, "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang
Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari
lumpur hitam yang diberi bentuk.”
Allah Swt. menyebutkan perihal Adam di kalangan para malaikat-Nya sebelum
Adam diciptakan dan dimuliakan-Nya dengan memerintahkan para malaikat untuk
bersujud kepadanya. Allah menyebutkan pula pembangkangan yang dilakukan oleh
iblis yang tidak mau bersujud kepada Adam, pada saat itu iblis berada bersama
golongan para malaikat. Iblis tidak mau bersujud kepada Adam karena kafir,
ingkar, sombong, dan membanggakan dirinya dengan kebatilan. Iblis menjawab
alasan penolakannya, seperti yang disitir oleh firman-Nya:
{لَمْ
أَكُنْ لأسْجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقْتَهُ مِنْ صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَأٍ
مَسْنُونٍ}
"Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau lelah
menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam
yang diberi bentuk.” (Al-Hijr: 33)
Dalam ayat lain disebutkan:
{أَنَا
خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ}
Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan
dia Engkau ciptakan dari tanah. (Al A’raf: 12; Shad: 76)
Dalam ayat lainnya lagi disebutkan:
{أَرَأَيْتَكَ
هَذَا الَّذِي كَرَّمْتَ عَلَيَّ لَئِنْ أَخَّرْتَنِي إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
لأحْتَنِكَنَّ ذُرِّيَّتَهُ إِلا قَلِيلا}
Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku?
(Al-Isra: 62), hingga akhir ayat.
Dalam bab ini Ibnu Jarir telah meriwayatkan sebuah asar yang garib
lagi aneh melalui hadis Syabib ibnu Bisyr, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas
yang mengatakan bahwa ketika Allah telah menciptakan para malaikat, berfirmanlah
Dia: Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah
Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Ku,
maka hendaklah kalian bersungkur dengan bersujud kepadanya. (Shad: 71-72)
Mereka menjawab, "Kami tidak akan menurut." Maka Allah mengirimkan api kepada
mereka dan membakar habis mereka. Kemudian Allah menciptakan malaikat lainnya,
dan berfirman kepada mereka seperti firman-Nya yang pertama, tetapi mereka
menjawab dengan jawaban yang sama seperti pendahulunya. Maka Allah mengirimkan
kepada mereka api yang membakar habis mereka semua. Kemudian Allah menciptakan
malaikat yang lain, setelah itu Dia berfirman, "Sesungguhnya Aku akan
menciptakan manusia dari tanah. Apabila Aku telah menciptakannya, maka
bersujudlah kalian kepadanya!" Tetapi mereka membangkang. Maka Allah mengirimkan
api kepada mereka dan membakar habis mereka semuanya. Kemudian Allah menciptakan
malaikat lainnya, lalu berfirman kepada mereka, "Sesungguhnya Aku akan
menciptakan manusia dari tanah, apabila Aku telah menciptakannya, maka
bersujudlah kalian kepadanya!" Mereka menjawab, "Kami tunduk dan patuh kepada
perintahMu," kecuali iblis, dia termasuk kaum yang kafir seperti para
pendahulunya.
Akan tetapi, kebenaran asar ini dari Ibnu Abbas masih terlalu jauh dari
kebenaran. Jelasnya asar ini berasal dari kisah israiliyat.