Tafsir Surat At-Taubah, ayat 56-57
{وَيَحْلِفُونَ
بِاللَّهِ إِنَّهُمْ لَمِنْكُمْ وَمَا هُمْ مِنْكُمْ وَلَكِنَّهُمْ قَوْمٌ
يَفْرَقُونَ (56) لَوْ يَجِدُونَ مَلْجَأً أَوْ مَغَارَاتٍ أَوْ مُدَّخَلا
لَوَلَّوْا إِلَيْهِ وَهُمْ يَجْمَحُونَ (57) }
Dan mereka (orang-orang munafik) bersumpah dengan (nama)
Allah, bahwa sesungguhnya mereka termasuk golongan kalian; padahal mereka
bukanlah dari golongan kalian, tetapi mereka adalah orang-orang yang sangat
takut (kepada kalian). Jikalau mereka
memperoleh tempat perlindungan atau gua-gua atau lubang-lubang (dalam tanah), niscaya mereka pergi kepadanya dengan
secepat-cepatnya.
Allah Swt. menceritakan kepada Nabi-Nya tentang keterkejutan, kekagetan,
ketegangan. dan ketakutan yang mencekam hati orang-orang munafik, bahwa:
{يَحْلِفُونَ
بِاللَّهِ إِنَّهُمْ لَمِنْكُمْ}
mereka bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa sesungguhnya mereka
termasuk golongan kalian. (At-Taubah: 56)
Yakni mereka menyatakan sumpah yang kuat.
{وَمَا
هُمْ مِنْكُمْ}
padahal mereka bukanlah dari golongan kalian. (At-Taubah: 56)
Maksudnya, pada hakikatnya mereka bukan termasuk golongan kalian.
{وَلَكِنَّهُمْ
قَوْمٌ يَفْرَقُونَ}
tetapi mereka adalah orang-orang yang sangat takut (kepada kalian).
(At-Taubah: 56)
Yakni perasaan takutlah yang mendorong mereka mengemukakan sumpahnya.
{لَوْ
يَجِدُونَ مَلْجَأً}
Jikalau mereka memperoleh tempat perlindungan.
(At-Taubah: 57)
Maksudnya tempat untuk mereka berlindung dan benteng yang dapat dijadikan
tempat bersembunyi.
{أَوْ
مَغَارَاتٍ}
atau gua-gua. (At-Taubah: 57)
Yaitu gua-gua yang terdapat di bukit-bukit.
{أَوْ
مُدَّخَلا}
atau lubang-lubang. (At-Taubah: 57)
Yakni lubang di dalam tanah (bungker) dan terowongan. Tafsir ketiga lafaz di
atas dikemukakan oleh Ibnu Abbas, Mujahid, dan Qatadah.
{لَوَلَّوْا
إِلَيْهِ وَهُمْ يَجْمَحُونَ}
niscaya mereka pergi kepadanya dengan secepat-cepatnya. (At-Taubah:
57)
Maksudnya, mereka pasti akan bersegera pergi dari kalian, karena sesungguhnya
mereka mau bergaul dengan kalian hanyalah karena terpaksa, bukan karena senang;
bahkan hati mereka berharap seandainya saja mereka tidak bergaul dengan kalian,
tetapi keadaan darurat rupanya membuat mereka terpaksa melakukannya. Karena
itulah mereka selalu dicekam oleh rasa sedih dan susah, sebab Islam dan para
pemeluknya terus-menerus meraih kemenangan dan ketinggian. Untuk itu, ketika
kaum muslim beroleh kegembiraan, maka mereka tidak senang melihatnya, sedangkan
hati mereka tidak suka bergaul dengan kaum mukmin. Allah Swt. berfirman
menceritakan apa yang terpendam di dalam hati mereka:
{لَوْ
يَجِدُونَ مَلْجَأً أَوْ مَغَارَاتٍ أَوْ مُدَّخَلا لَوَلَّوْا إِلَيْهِ وَهُمْ
يَجْمَحُونَ}
Jikalau mereka memperoleh tempat perlindungan atau gua-gua atau
lubang-lubang (dalam tanah), niscaya mereka pergi kepadanya dengan
secepat-cepatnya. (At-Taubah: 57)