Tafsir Surat At-Taubah, ayat 55
{فَلا
تُعْجِبْكَ أَمْوَالُهُمْ وَلا أَوْلادُهُمْ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ
لِيُعَذِّبَهُمْ بِهَا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَتَزْهَقَ أَنْفُسُهُمْ وَهُمْ
كَافِرُونَ (55) }
Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka
menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa
mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedangkan
mereka dalam keadaan kafir.
Allah Swt. berfirman kepada Rasul-Nya:
{فَلا
تُعْجِبْكَ أَمْوَالُهُمْ وَلا أَوْلادُهُمْ}
Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu.
(At-Taubah: 55)
Ayat ini sama dengan firman Allah Swt. yang mengatakan:
{وَلا
تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ زَهْرَةَ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ
وَأَبْقَى}
Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan
kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami
cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih
kekal. (Thaha: 131)
{أَيَحْسَبُونَ
أَنَّمَا نُمِدُّهُمْ بِهِ مِنْ مَالٍ وَبَنِينَ نُسَارِعُ لَهُمْ فِي الْخَيْرَاتِ
بَل لَا يَشْعُرُونَ}
Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada
mereka itu (berarti bahwa) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan
kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar. (Al-Mu’minun:
55-56)
*******************
Adapun firman Allah Swt.:
{إِنَّمَا
يُرِيدُ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ بِهَا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا}
Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak
itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia. (At-Taubah: 55)
Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah mereka dibebani
untuk membayar zakatnya dan menginfakkan sebagian darinya di jalan Allah
(padahal semuanya itu tidak diterima dari mereka).
Qatadah mengatakan bahwa di dalam ayat ini terkandung taqdim dan
takhir. Bentuk lengkapnya ialah, "Janganlah kamu terpesona dengan harta
dan anak-anak mereka di dalam kehidupan dunia ini. Sesungguhnya Allah hanya
menghendaki untuk mengazab mereka di akhirat nanti dengan harta dan anak-anak
mereka itu."
Tetapi Ibnu Jarir memilih pendapat yang dikatakan oleh Al-Hasan. Apa yang
dikatakan oleh Al-Hasan kuat lagi baik.
*******************
Firman Allah Swt.:
{وَتَزْهَقَ
أَنْفُسُهُمْ وَهُمْ كَافِرُونَ}
dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedangkan mereka dalam keadaan
kafir. (At-Taubah: 55)
Artinya, Allah menghendaki agar mereka mati dalam keadaan kafir. Dengan
demikian, hal tersebut lebih pedih dan lebih keras bagi siksaan yang akan
diterima mereka; semoga Allah melindungi kita dari hal tersebut. Apa yang
disebutkan oleh ayat ini merupakan istidraj bagi mereka.